Hari ini, sebagian umat muslim di dunia
merayakan Hari Raya Idul Adha. Hari Raya Idul Adha dirayakan untuk
meperingati peristiwa kurban, yakni ketika Nabi Ibrahim bersedia untuk
mengorbankan putranya Ismail untuk Tuhan. Namun saat akan dikorbankan,
kemudian Ismail digantikan oleh-Nya dengan domba. Di Indonesia, Hari
Raya Idul Adha dirayakan secara berbeda - beda antara satu daerah dengan
daerah lainnya.
Di banyak daerah di indonesia, Hari Raya Idul Adha
hanya di rayakan satu hari, tepatnya pada hari raya pertama, yakni
dengan shalat Id bersama di Masjid, saling bermaaf – maafan dan
pemotongan hewan kurban. Namun di Kalimantan Barat, perayaan Hari Raya
Idul Adha tampak sedikit berbeda dibandingkan sebagian besar daerah
lainnya di Indonesia.
masyarakat
Sambas Melayu di Kalimantan barat biasanya merayakan hari raya Idul Adha
selama 7 hari. Biasanya setelah pemotongan hewan kurban, masyarakat
Melayu Sambas saling bermaaf-maafan dengan anggota keluarga mereka
masing-masing, kemudian mengunjungi tetangga mereka. Ketika berkunjung
seringkali disuguhkan dengan beragam kuliner khas Idul Adha masyarakat
Sambas, seperti Kue Lapis, dodol dan Kue Ban Oto. Kue Ban Oto bentuknya
bulat, dimana tengahnya bolong seperti ban mobil.
pada
hari kedua perayaan hari raya Idul Adha biasanya beberapa tempat di
Kabupaten Sambas, seperti di Bukit Piantus, Danau Sebedang, Pantai Tanah
Hitam, dan Pantai Jawai diisi dengan berbagai acara menarik. Salah
satunya pagelaran musik. Perayaan Idul Adha pada hari kedua ini biasanya
jauh lebih meriah, karena pada hari ini lah para saudara - saudara dari
jauh berdatangan.
Selain itu banyak masyarakat Sambas Melayu yang juga
mengunjungi objek-objek wisata bersama keluarga mereka. Beberapa warga
mengunjungi tempat wisata yang ada di Kabupaten Sambas maupun yang ada
di kota Singkawang, seperti Keraton Alwatzikhoebillah di Kabupaten
Sambas, atau Pulau Simping.
Hari Raya
Idul Adha juga dimanfaatkan oleh masyarakat Sambas Melayu untuk
menggelar acara pernikahan. Biasanya pada hari raya kelima, atau lewat
dari hari kelima, acara pernikahan di adakan secara berturut- turut.
Menariknya, mereka tidak boleh datang ke acara pernikahan tersebut
dengan tangan hampa. Mereka diharuskan membawa seekor ayam dan juga
beras.// Dora
EmoticonEmoticon