Sabtu, 03 September 2016

Adat Melayu Daerah Sambas Kue Lapis



Hari ini, sebagian umat muslim di dunia merayakan Hari Raya Idul Adha. Hari Raya Idul Adha dirayakan untuk meperingati peristiwa kurban, yakni ketika Nabi Ibrahim  bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Tuhan. Namun saat  akan dikorbankan, kemudian Ismail digantikan oleh-Nya dengan domba. Di Indonesia, Hari Raya Idul Adha dirayakan secara berbeda - beda antara satu daerah dengan daerah lainnya. 

Di banyak daerah di indonesia, Hari Raya Idul Adha hanya di rayakan satu hari, tepatnya pada hari raya pertama, yakni dengan shalat Id bersama di Masjid, saling bermaaf – maafan dan pemotongan hewan kurban. Namun di Kalimantan Barat, perayaan Hari Raya Idul Adha tampak sedikit berbeda dibandingkan sebagian besar daerah lainnya di Indonesia.

masyarakat Sambas Melayu di Kalimantan barat biasanya merayakan hari raya Idul Adha selama 7 hari. Biasanya setelah pemotongan hewan kurban, masyarakat Melayu Sambas saling bermaaf-maafan dengan anggota keluarga mereka masing-masing, kemudian mengunjungi tetangga mereka. Ketika berkunjung seringkali disuguhkan dengan beragam kuliner khas Idul Adha masyarakat Sambas, seperti Kue Lapis, dodol dan Kue Ban Oto. Kue Ban Oto bentuknya bulat, dimana tengahnya bolong seperti ban mobil.

 pada hari kedua perayaan hari raya Idul Adha biasanya beberapa tempat di Kabupaten Sambas, seperti di Bukit Piantus, Danau Sebedang, Pantai Tanah Hitam, dan Pantai Jawai diisi dengan berbagai acara menarik. Salah satunya pagelaran musik. Perayaan Idul Adha pada hari kedua ini biasanya jauh lebih meriah, karena pada hari ini lah para saudara - saudara dari jauh berdatangan. 

Selain itu banyak masyarakat Sambas Melayu yang juga mengunjungi objek-objek wisata bersama keluarga mereka. Beberapa warga  mengunjungi tempat wisata yang ada di Kabupaten Sambas maupun yang ada di kota Singkawang, seperti Keraton Alwatzikhoebillah di Kabupaten Sambas, atau Pulau Simping.

Hari Raya Idul Adha juga dimanfaatkan oleh masyarakat Sambas Melayu untuk menggelar acara pernikahan. Biasanya pada hari raya kelima, atau lewat dari hari kelima, acara pernikahan di adakan secara berturut- turut. Menariknya, mereka tidak boleh datang ke acara pernikahan tersebut dengan tangan hampa. Mereka diharuskan membawa seekor ayam dan juga beras.// Dora

This Is The Oldest Page


EmoticonEmoticon