Jumat, 14 Oktober 2016

Inilah Tempat Wisata Di Singkawang Cukup Mengasikang ERIA


Air Terjun Eria terletak di Desa Nyarumkop, Kecamatan Singkawang Timur, Kota Singkawang, Propinsi Kalimantan Barat.
Air Terjun Eria ini berada dgn perbatasan Singkawang-Bengkayang.
Berjarak tempuh kira kira 30 menit dari pusat kota Singkawang bersama kendaraan roda dua & empat. Keadaan jalan menuju kesana tetap belum mulus & tidak sedikit bebatuan. Setelah Itu perjalanan diteruskan bersama berlangsung kaki melintasi jalan setapak. 




Banyak potensi wisata di Kota Singkawang. Sayang pengembangannya tak jelas. Butuh perhatian lebih supaya Singkawang yang disebut-sebut sebagai kota tujuan wisata utama di Kalbar, sesuai kenyataannya. Tidak hanya sebatas promosi, namun harusnya dikelola baik dan benar. SALAH satunya adalah tempat wisata Air Terjun Eria. Terletak di Nyarumkop Kecamatan Singkawang Timur. Dekat dengan perbatasan Singkawang-Bengkayang. Sebuah tempat yang sebenarnya sangat menarik. Hawa sejuk terasa. Alam pegunungan begitu asri. Udara pun segar. Jauh dari polusi. Suasana pun begitu tenang. 


Dari pusat Kota Singkawang, dapat ditempuh perjalanan darat dengan kendaraan roda dua dan empat sekitar 30 menit. Jalan masuk, masih belum mulus. Banyak bebatuan. Kanan kiri pun masih hutan. Ada sebuah wisma di kawasan ini. Wisma Pahat namanya. Masih berfungsi. Dan tetap menerima penyewaan kamar. Menuju lokasi air terjun,  tidak begitu sulit. Jalan yang rusak itu, masih bisa dilalui. Dari kejauhan sudah tampak hijaunya pegunungan yang menantang. Terdapat sebuah rumah penduduk. Dari belakang rumah itu melewati  jalan setapak. 

Namun, kendaraan roda dua bisa melintas. Kanan kiri masih semak belukar. Berbelok-belok dan bergelombang. Sebelumnya, sudah terlihat aliran air dari pegunungan. Ada bebatuan juga. Menuju ke lokasi, melihat ke kiri, sudah tampak air jernih mengalir. Eria, termasuk dalam Cagar Alam Gunung Raya Passi. Ada sebuah plang yang menegaskan itu di sana. 
 
Suara air mengalir terus terdengar. Tampak bebatuan tegak dihempas air. Tak tumbang. Dan juga tetap tegar. Tibalah di lokasi air terjun. Jernih. Perkebunan karet masih terlihat. Bebatuan tersusun alami. Bukan tangan manusia yang mengaturnya. Dilindungi pepohonan rindang, membuat suasana di kawasan air terjun terasa sejuk. Terlihat di sebuah dinding, banyak terdapat tulisan. Dari si tangan jahil, yang merusak pemandangan. 

Duduk di bebatuan, bisa menikmati indahnya, potensi wisata ini. Dapat dikatakan cocok untuk perkemahan. Maupun tempat pemandian. Begitu tenang. Sesekali terlihat warga keluar masuk ke dalam hutan, untuk menoreh getah pohon karet. Riuh air terus berbunyi. Tak henti-hentinya. “Dingin sekali. Apalagi kalau hujan, mungkin lebih dingin,” celetuk Fidia, salah satu pengunjung kala itu. Ia bersama rekannya, memang datang untuk menikmati Air Terjun Eria ini.  
 

Sekilas menuju ke tempat ini terkesan menyeramkan. Akses jalan setapak, kanan kiri semak belukar, walau terdengar riuh air mengalir. “Biasanya banyak yang mandi di sini. Baik itu pagi, maupun sore hari. Terlebih hari Minggu,” ujar Hendro, salah pengunjung lainnya. Butuh perhatian lebih untuk tempat wisata ini. 

“Harusnya diperhatikan dan dikembangkan. Baik itu akses jalan, dan sarana pendukungnya, agar orang datang bisa lebih nyaman,” kata Muji, pengunjung lainnya, dari Singkawang Barat. Tak ubahnya dengan Air Terjun Sibohe di Pajintan Singkawang Timur. Juga membutuhkan perhatian. Karena, begitu memesona, namun sarana pendukung tak refresentatif. 

“Biasanya ramai yang mandi, pada Minggu sore,” ujar salah seorang warga sekitar ditemui belum lama ini. Akses jalannya, masih rusak. Apalagi hendak turun menuju air terjun. Seperti menurun gunung. Jalan kecil, licin dan banyak semak. Perlu ekstra hati-hati. Dua tempat wisata di Singtim ini, tak kalah eksotis dengan lainnya. Butuh perhatian 
  
Sungai eria Cukup di minati para pengunjung daerah sekitar hingga dari luar kota singkawang.

1 komentar so far

upplýsingarnar eru mjög góðar http://obatsinusitisampuh.zahraherbal.com/


EmoticonEmoticon